15 Oktober yang lalu Google mengumumkan peluncuran beta dari YouTube Video Identification, sebuah alat untuk mengecek legalitas suatu video. YouTube Video Identification akan menolong para pemegang hak cipta untuk mengidentifikasi karya mereka di YouTube dan menentukan apa yang akan mereka lakukan dengan karya-karya itu.
YouTube telah dituntut berkali-kali oleh Viacom dan perusahaan lainnya karena mempublikasikan karya yang dilindungi hak cipta. Bahkan Viacom menuntut uang sebanyak satu bilyar dollar dengan tuntutan sengaja melanggar hak cipta. Saat itu Google menolak tuduhan dengan alasan mereka tidak melanggar aturan dibawah Digital Millennium Copyright Act (DMCA).
YouTube Video Identification menawarkan banyak opsi, seperti memblokir video untuk dilihat atau membuat video hanya tersedia untuk sejumlah bayaran. Video Identification ini juga dapat melacak video yang memiliki hak cipta dan memblokir upload video yang semacam itu.
Google berkata Video Identification hanya membutuhkan 10 menit bagian dari sebuah video untuk mengidentifikasinya. Google juga menyediakan fitur notifikasi elektronik dan fitur-fitur pemblokiran untuk memudahkan proses pengidentifikasi oleh para pemegang hak cipta. Video Identification memudahkan komunikasi antara pemegang hak cipta dengan Google perihal video bajakan dalam hitungan detik.
Dalam deskripsi layanan beta ini Google menekankan bahwa fitur ini tidak diharapkan dapat melindungi hak cipta dengan sendirinya. Video Identification membutuhkan informasi dari pihal pemegang hak cipta untuk dapat bekerja.
Layanan video Google yaitu Google Video juga mendapta serangan dari National Legal and Policy Center (NLPC) karena memutar film-film seperti Harry Potter dan Live Free or Die bahkan Harispray yang belum direlease ke bioskop. Untuk hal ini juru bicara Google Gabriel Stricker mengatakan bahwa melindungi atau menyaring video berhak cipta tidak semudah yang terlihat. Status hak cipta dari materi-materi tersebut beragam tergantung dari pemiliknya. Contohnya beberapa artis ingin mengontrol setiap penggunaan dari ciptaan mereka sedangkan sebagian lainnya ingin ciptaan mereka ditaruh di Google Video atau YouTube sebagai ajang promosi.
0 komentar
Posting Komentar